JEPARA – Suasana meriah menyelimuti gelaran debat calon bupati Jepara pertama yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jepara di Ono Joglo, Bandengan, Minggu malam (27/10/2024). Acara yang menjadi ajang adu visi dan misi para pasangan calon ini dibuka dengan yel-yel semangat dari para pendukung, yang menyemarakkan suasana hingga larut malam.
Debat dibuka secara resmi oleh Ketua KPU Jepara, Ris Andy Kusuma, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya debat terbuka ini sebagai bagian dari tahapan kampanye. “Selamat datang dan selamat menyaksikan debat terbuka pertama pilkada 2024 ini. Dalam menjalankan tahapan pilkada, kami tidak bisa berdiri sendiri. Ini berkat dukungan semua pihak sehingga tahapan demi tahapan di Kabupaten Jepara berjalan aman, lancar, dan kondusif,” ungkap Ris Andy. Ia juga mengajak masyarakat mendoakan agar Pilkada 2024 dapat berjalan dengan aman dan sukses.
Debat kali ini mengusung tema utama tentang “Meningkatkan Kesejahteraan dan Pelayanan Masyarakat,” dengan subtema yang meliputi kesejahteraan masyarakat, pelayanan publik, industri kerajinan, pemberdayaan perempuan, dan pendidikan. KPU Jepara menyampaikan bahwa debat ini merupakan bagian dari komitmen penyelenggara pilkada untuk menciptakan proses demokratis yang akuntabel dan transparan.
Dalam debat, Paslon 1, Nuruddin Amin (Gus Nung) dan Mochammad Iqbal, menyampaikan visi mereka untuk “Bangkit bersama rakyat” dengan meningkatkan SDM yang kompeten dan berbudi pekerti, meningkatkan kualitas kesehatan, mendukung seni dan budaya lokal, serta mengembalikan kejayaan Jepara sebagai Kota Ukir Dunia. Program unggulan mereka meliputi koperasi dan UMKM, kesejahteraan masyarakat, termasuk santunan bagi ketua RT/RW, dan intensif bagi guru agama.
Sementara itu, Paslon 2, Wiwit dan Ibnu Hajar, mengusung visi “Jepara Makmur, Unggul, Lestari, Religius.” Mereka menekankan pentingnya menciptakan 100.000 lapangan pekerjaan, membuka pasar mebel, menyediakan 10.000 beasiswa bagi mahasiswa wanita, serta mendekatkan layanan publik melalui program “Bupati Ngantor di Desa.” Paslon 2 juga berkomitmen mendukung literasi masyarakat melalui perpustakaan digital untuk mendorong minat baca.
Ketua KPU Jepara berharap debat ini bisa menjadi wadah bagi masyarakat Jepara untuk lebih memahami dan menilai program yang ditawarkan kedua pasangan calon. “Mari kita saling menghargai pandangan masing-masing calon dalam membangun Kabupaten Jepara, dan jadikan pemilihan ini sebagai momentum untuk meningkatkan partisipasi serta kesadaran politik masyarakat,” imbuh Ris Andy. (DiskominfoJepara/Alim)